<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d20220754\x26blogName\x3dJurnal+Leadership+%26+Manajemen\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://leadership-id.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://leadership-id.blogspot.com/\x26vt\x3d-4700549560053830481', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Jurnal Leadership & Manajemen

Tuesday, December 27, 2005

Kesalahan yang Sukses

Colombus melakukan "kesalahan" yang besar dalam perjalannya mencari jalur ke India, karena ia malahan menemukan Benua Amerika. Bertahun-tahun kemudian, jutaan orang mengikuti "kesalahan" tersebut untuk menuai kemakmuran hidup mereka. Masihkah Anda menganggapnya sebagai kesalahan?

Bagaimana dg sejarah ditemukannya sabun? Bagaimana terjadinya aspal, bensin dan minyak? Tahukah Anda sejarah pembuatan teh? Dan banyak lagi proses barang-2 yang ada di sekitar semua. Tidak semuanya tercipta dengan sengaja, namun lebih dominan dari ketidaksengajaan dan kesalahan. Aneh bukan?


Sekarang, bila Anda merasa tidak pernah melakukan kesalahan atau kegagalan, maka Anda memiliki problem ditempat sangat serius. Hampir dipastikan Anda sedang berjalan di tempat atau tidak melakukan apa-apa. Anda tidak melangkah satu jengkalpun. SUNGGUH! Anda harus
melakukan kaji-ulang tentang pergerakan Anda menuju sukses.

Namun bila Anda melakukan kesalahan, berarti Anda telah berbuat sesuatu, dan kesalahan itu membisikkan pada kita sesuatu yang lebih baik untuk kita kerjakan. Sesuatu yang benar yang seharusnya kita kerjakan. Bukankah kesalahan adalah sebuah petunjuk?

Anda sedang berada di padang pasir yang luas. Terik mentari membakar dan kerongkongan Anda menjadi kering. Anda menemukan secarik kertas yang bertuliskan "Hati-hati. Botol satu berisi air dan yang lain berisi minyak". Ketika Anda harus memilih mana botol yang berisi air untuk mengilangkan dahaga, kemungkinan Anda akan memilih botol yang salah karena kedua botol tersebut tertutup rapat dan bentuk botol pun sama.

Setelah Anda mengambil botol dan membukanya, ternyata minyak yang Anda dapatkan. Anda
salah memilih, Namun kesalahan Anda telah membisikan sesuatu kepada Anda, bahwa botol
yang berisi air adalah botol yang satunya lagi. Lihatlah! Betapa kesalahan juga bisa menjadi kunci sukses kita menemukan sebotol air.

Jika Anda tidak memilih sama sekali, maka Anda tidak melakukan kesalahan, namun sampai
kapan pun Anda tidak mengetahui mana botol berisi air. Saya yakin lama kelamaan Anda akan mati kehausan.

Berbuat cermat sangat penting, namun dalam kondisi tertentu kita perlu mengambil risiko. Dan bila kesalahan itu terjadi, maka dengarkan bisikannya. Patuhi, karena kesalahan tidak pernah bohong saat membisikan pada kita sebuah jalan yang harus kita ambil. Semoga bermanfaat.

(Dari buku: Time To Change, Hari Subagya.)